Selasa, 08 September 2009

By Me

kang, saya bukan ahli, hanya ingin belajar mendalami ajaran agama saya.
yang saya ingat khilafah memiliki dua pengertian secara umum khilafah memiliki fungsi sebagai pemimpin, misalnya sekurang-kurangnya seorang nasrani memimpin dirinya sendiri, seorang muslim memimpin dirinya sendiri tergolong khilafah.
pengertian kedua, yang juga secara etimologis khalifah berasal dari bahasa arab Khalafa, yakhlufu, khilafatan atau khalifun yang berarti successor atau pengganti, atau perwakilan.
Prof. HAMKA berpendapat
pertama
Saat Rasulullah wafat, para sahabat sepakat, urgensi adanya pengganti sebagai pengatur masyarakat, memimpin, menjalankan hukum, membela yang lemah. Dan diangkatlah Abu Bakar Shiddiq dengan gelar "Khalifah Rasulullah"
Kedua
Khalifah dapat diartikan alat Alloh untuk melaksanakan hukum-Nya
Q.S 38 Shod : 26
Hai Daud! Sesungguhnya Kami telah menjadikan engkau Khilafah (penguasa) dimuka bumi, maka berilah keputusan (perkara) diantara manusia dengan adil, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena menyesatkan dirimu dari jalan Alloh.
Ketiga
Khalifah adalah anak cucu keturunan dari moyang terdahulu
Q.S 10 Yunus 14
Kemudian Kami jadikan kamu pengganti-pengganti (mereka) di bumi sesudah mereka, supaya Kami memperhatikan bagaimana kamu berbuat
Keempat
Seluruh manusia di bumi ini adalah Khilafah
Inni Jailun Fill ardli Khalifah

Q.S 27 An Naml : 62
Atau Siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan KAMU (MANUSIA) KHALIFAH di bumi? Apakah di samping Alloh ada Tuhan (yang lain)? Amat sedikitlah kamu mengingat-Nya.


jadi tolong perspektif Khilafah itu diperjelas kedudukannya. Apabila ternyata dengan kita menjalankan ibadah sesuai syariat dan ketentuan-ketentuan Alloh sudah menjadikan kita sebagai khalifah maka apa urgensi Kepemimpinan Khalifah di Nusantara.
seorang kawan menjelaskan dengan khilafah tidak ada Cina, Bule, Arab, Indonesia, Singapura dan lain sebagainya semua Islam dalam satu pemerintahan, tapi apakah ini tidak mengingkari fitrah manusia itu sendiri yang Alloh ciptakan dari BERBAGAI SUKU BANGSA DAN NEGARA??
Saat ormas-ormas (macam HTI)mendengungkan Khilafah. Tapi non partisan, yang anda perjuangkan semu. untuk merubah suatu sistem anda harus masuk dalam sistem tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar